KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN TAHU ORGANIK DI INDUSTRI "PIONEER" DESA KARANGANYAR, WERU, SUKOHARJO

KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN TAHU ORGANIK DI INDUSTRI “PIONEER” DESA KARANGANYAR, WERU, SUKOHARJO Desy Retno Wulan1 Edhi Nurhartadi, S.TP, M.P2 Dwi Ishartani, S.TP, M.Si3 ABSTRAK Tahu Organik di IRT “Pioneer” menggunakan kedelai organik sebagai bahan baku pembuatannya. Tahapan proses pembuatan tahu organik di IRT “Pioneer” Karanganyar, Weru, Sukoharjo terdiri dari beberapa tahapan proses mulai dari pencucian, perendaman, penggilingan, perebusan, penyaringan, penggumpalan, pengepresan dan pencetakan. Untuk mencapai kualitas tahu organik yang bermutu baik dan sesuai kriteria maka dalam setiap proses perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian, mulai dari penerimaan bahan baku hingga produk jadi. Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan salah satu faktor yang penting untuk memenuhi standar mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui karakteristik mutu tahu organik di IRT “Pioneer” dilakukan dengan beberapa pengujian dengan hasil yaitu pengujian keadaan yang meliputi bau, rasa, warna dan kenampakan normal, kadar air, kadar abu, protein, lemak, dan serat kasar berturut-turut sebesar 76,90%, 0,60%, 23,75%, 5,24%, 0,96%. Evaluasi dan penyusunan konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) dan pengujian karakteristik tahu organik di IRT “Pioneer” bertujuan untuk menjamin tahu organik bermutu (sesuai dengan standar), layak dikonsumsi, aman bagi kesehatan konsumen serta dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Kata kunci: tahu organik, evaluasi mutu, konsep CPPB Keterangan: 1. Mahasiswa Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Dosen Pembimbing I/Penguji I 3. Dosen Pembimbing II/Penguji I